Pada era yang kian digital seperti saat ini, terbukalah sebuah peluang cari penghasilan lain yaiu dengan melalui media digital yang biasanya saat ini kita kenal dengan berbagai profesi seperti content creator, dropshipper, dan lain sebagainya. Jenis usaha ini memiliki metrik digital marketing masing-masing untuk menentukan sistem pembayaran serta rate harga nya.
Itulah yang sebenarnya terjadi, dilakukan untuk membuat keputusan berdasarkan referensi yang terukur dalam mengukur bayaran yang akan diberikan dan sistem komisi yang bakal dijalankan. There’s so much choices, seriously! ~ banyak jenisnya. Kamu bisa menggunakan jasa digital agency terbaik di Indonesia untuk mendapatkan layanan digital marketing apapun yang kamu butuhkan.
Kalau begitu, dalam artikel kali ini kita akan membahas metrik-metrik yang digunakan dalam dunia digital marketing, yang perlu kamu ketahui dan mungkin bisa kamu terapkan dalam bisnismu ~ entah kamu sebagai pemilik bisnis maupun sebagai pemain afiliasi.
Metrik Digital Marketing
Daftar Isi
Ada berbagai metrik yang bisa dijadikan acuan untuk melihat seberapa valuable suatu situs web, sosial media dan lain sebagainya. Berikut ini adalah uraiannya:
Overall traffic
Ini adalah metrik untuk mengukur trafik keseluruhan dari sebuah situs web, untuk dapat memperoleh data tracking terkait ini kamu bisa menggunakan Google Analytics dan (atau) Ubbersuggest.
New & Returning Visitor
Kalau yang ini, adalah indikator terkait seberapa mungkin sebuah situs web dijangkau oleh visitor baru maupun visitor yang sebelumnya pernah berkunjung. Untuk melakukan tracking terkait ini, kamu bisa mendapatkan datanya di Google Analytics.
Bounce Rate
Ini adalah indikator yang menunjukkan persentase banyaknya orang-orang yang secara immediately dan (atau) beberapa second dalam skala singkat, keluar dari situs kamu setelah baru saja masuk ke situs kamu. Indikator ini untuk situs web bisa kamu dapatkan dari Google Analytics.
Yang perlu kamu ketahui adalah, bounce-rate sangat amat penting kamu perhatikan. Semakin tinggi persentase bounce rate di situsmu, maka semakin buruk performa situsmu dalam hasil pencarian mesin pencari.
Exit Rate
Metrik berikutnya adalah exit rate, ini adalah metrik yang menunjukkan seberapa besar dan di halaman mana pelanggan melakukan aktivitas exit tab atau berpindah ke eksternal web dari web kamu. Data ini juga bisa kamu dapatkan di Google Analytics.
Dengan memasang matrik ini, kamu bisa mengetahui page mana saja yang perlu untuk kamu optimasi atau lakukan evaluasi. Perbaikan on-page dari halaman yang terindikasi memiliki exit rate yang tinggi bisa menjadi solusi yang perlu untuk diambil buat pertama-pertama.
Mengapa Perlu Metrik Digital Marketing?
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, metrik digital marketing akan membantu kamu selaku pelaku ekonomi digital buat melakukan evaluasi terhadap bisnismu, sehingga dengan adanya evaluasi dan koreksi, maka bisnismu dapat semakin berkembang dan menghasilkan lebih banyak revenue.